*WELCOME IN THE FAZAMAFA.BLOGSPOT.COM- FAZA-EDUCATION-MAMBAUL FALAH KUDUS*

Senin, 16 September 2013

Karangan Narasi ( Tugas B.Indonesia )

Saat senang kembali sedih Bumi semakin tua, umur semakin berkurang , begitu pula kehidupanku dan keluargaku . ada satu malaikat di dalam rumahku yang ingin aku selamanya lihat dan aku rasakan kasih sayang nya. Pada saataku masih kecil dia bersusah payah menuruti apa yang aku inginkan, meminta ini itu dengan cara keras emosi, mengamuk, menangis . kala itu rasa dan sifat bodoh masih ada di dalam diriku, tidak mau mengalah pokoknya harus terpenuhi , ketika detik itu pula sudah terpenuhi akupun masih merasa kurang puas terhadp apa yang aku telah minta. Pada saat itulah aku mulai tersadar umur 11 tahun , aku melihat bapak dan ibuku sedang bekerja sedangkan aku hanya di rumah tidur- tiduran sambil nonton TV, pada saat itu pula aku telah tersadar bagaimana perjuangan ibuku dan bapak bersusah payah bekerja mencari ung untuk dapat melanjutkan sekolahku di Mts. Singkat kata malaikt itu aku sebut dengan “ IBU “ aku sangat senang masih dapat di perhatiakan ibuku dan apakah kesenangan itu dapat aku rasakan untuk selamanya................? sampai habisnya nafasku dan habisnya hari- hariku nanti ............? Ceritapun berbalik arah, disaat aku menikmti megembiraan, kesenangan, keceriaan , ibuku kali ini sering sakit-sakitan , entah mengapa ini bisa terjadi ketika aku tengah merasakan kesenangan. Akupun inngin ibuku cepat sembuh , ketika sakit ibuku dan pada waktu itu di bawa ke rumah sakit jepara yaitu di RS. IBNU SINA . dua hari setelah ibuku dirawat inap, ibuku tampak mulai segar kembali separi biasanya. Pada saat itu pula aku terasa bergembira sekali. Dia berkata:”Faza anakku ibu sudah 2 hari di sini dan ibu ingin segera pulang kerumah karena ibu sudah sembuh,”kata ibu masih berbaring. Akupun menjawab:”ya, bu kita akan pulang kerumah segera, tapi izin dokter apakah sudh benar-benar di izinkan untuk oulang kerumah, aku pun juga ingin segera pulang,”kata ku sambil tersenyum manis menghadap ibuku.2 hari kemudian setelah 4 hari di rumah sakit, akhirnya keinginan itupun tercapai .Ibuku sudah sehat sperti awal dan di perbolehkan pulang ke rumah.Pada waktu itu senin malam ibuku pulang kerumah, di ruma sudah banyak tetangga yang menyambut kedatangan ibuku dengan wajah yang penuh kegembiraan dan kesenangan. Aku melihat mereka semua pun juga ikut gembira. Pada waktu itu melihat keadaan ibuku yang sudah tamoak sehat seperti semula, ibukuoun melakukan aktivitas seperti biasanya, pada saat itu di sawah ada orang kerja dan ibuku pergi ke sawah untuk mengirim makan untuk para pekerja di sawah ku, pada saat itu cuaca sangat panas, akan tetapi masih di lakukan, adapun jika ada tetangga yang melihat pasti akan melarang kepergian ibuku untuk ke sawah. Akan tetapi sudah terjadi, dan sepulang dari sawah ibu masih dalam keadaan seperti biasanya. 2 minggu kemudian aku memantau kondisi ibuku, ternyata tak kusangka penyakitnya sedang kambuh sedikit demi sedikit. Kali ini lebih parah lagi sudah berkali-kali ibuku berobat akan tetapi penyakitnya tidak sembuh malahan semakin bertambah parah, pada saat itu ibuku terbaring lemah di kamarku menahan sakit sakit yang di rasakan, sampai-sampai tidak dapat berbicara satu katapun kemudian keluarga dan kerabatku pun memutuskan untuk membawa ibuku ke rumah sakit lagi, mardi rahayu kudus. Pada waktu itu hari jum’at sore.aku tak tega melihat ibuku karena berjalan saja tidak kuat bahkan perlu di bantu dua orang untuk menyangga cara jalannya, ketika keluar rumah dan berangkat ke rumah sakit. Aku meneteskan air mataku karena aku tidak tahan melihat keadaan ibuku. Pada waktu itu, malam itu aku di rumah memohon dan berdo’a kepada allah swt. Tentang seglanya agar bisa sembuh, hari selanjutnya yaitu hari sabtu sore aku pergi ke RS MARDIRAHAYU KUDUS. Untuk melihat kondisi ibuku, pada saat aku tiba di ruangannya aku terkejut wajah ibuku tampak berubah, akupun tambah sedih dan rasanya ingin menangis. Tak lama kemudian aku di suruh keluar oleh suster karena ibuku akan di tangani oleh dokternya. Malam itu aku menginap di RS, aku tidak bisa tidur karena bagaimana rasanya penyakit gagal ginjal yang di derita oleh ibuku. Malam pun telah berlalu dan aku tanpa istirahat, dan pagi telah tiba saat itu aku harus pulang biarpun rasanya berat, aku tetap melawan keberatan semua, karena akan menghadapi UN. Aku bersama teman mts ku pergi berziarah ke pati untuk persiapan UN. Keberangkatan ku ke pati tidak begitu baik bagiku, walaupun teman-teman ku pada bergembira, bercanda, dan amat mengamati suasana, tapi lain dengan diriku yang merasa cemas memikirkan keadaan ibuku pada waktu itu. pada saat perjalanan saat aku mendengar sebuah mobil ambulance akupun khawatir dan amat sangat cemas. Setelah semua sampai di tempat tujuan kami, kamipun langsung berziarah dan berdo’a bersama. Do’a ku yang pertama yaitu semoga ibu dapat sembuh seperti semula. Setelah selesai berziarah kamipun pulang. Hatiku rasanya tidak tenang akupun ingin cepat-cepat pulang ke rumah, saat aku tiba di rumah aku memutuskan untuk langsung pergi ke RS lagi, sore itu ibuku sudah di pindah kamar. Malam itu ada semua tetangga pada menengok ibuku mereka semua malah pada menangis, aku melihat merekapun ikut sedih karana melihat ibuku yang tidak sembuh bahkan malah tambah parah. Akupun tidak dapat berbuat apa apa kecuali hanya dapat membantu berdoa kepada Allah SWT. Malam itu aku tidur halaman sekitar kamar tempat ibuku di rawat, keadaan pada waktu itu sedang hujan deras sekali. Pada saat itu aku sangat ingat sekali pada waktu fajar menjelang subuh tiba , tak ku sangka ibuku tiba –tiba memanggil aku, mendengar perkataan ibuku tersebut aku langsung menghampiri , dengan rasa senang hati dan terasa gembira serta hatiku terasa sangat senang walaupun manggilnya tidak begitu jelas. Setelah saya menghampirinya dia memintaku untuk menyangga badannya karena pada saat itu ibuku ingin duduk, akupun sangat senang dapat memenuhi keinginannya. Saking tekanan sakit yang di deritanya, akupun dapat merasakan betapa sakitnya rasa yang di derita ibuku. Aku sedih ibuku kok mampu menahan rasa sakit yang amat sangat luar biasa rasanya sakit itu. Keesokan harinya keluargaku memutuskan untuk membawa pulang ibuku ke rumah, karena tidak lekas sembuh malah bertambah parah. waktu itu hari selasa sore ibuku di bawa pulang kira –kira pukul 17.30. waktu itu aku sampai di rumah dulu. Semua tetangga sudah pada datang untuk menyambut kedatangan ibuku, beberapa saat kemdian ibuku tangai rumah . kedatangan ibuku di sambut dengan rasa yang amat sangat sedih bahkan dengan rasa tangis, lain dari kedatangan pertama dulu. Akupun ikut menangis melihat tetanggaku yang pada menangis , akan tetapi aku tatap berusaha kuat serta tabah untuk menghadapi hidupku ini.2Hari kemudian tepat pada hari sabtu pada tanggal 12 februari pukul 05.30. keadan ibuku waktu itu tidak dapat saya ungkapkan karena......... tidak tau masih mampu untuk bertahan atau tidak. Untuk itu aku disuruh bapak ku untuk mengikhlaskan ibuku kepada yang menciptaka. Biarpun rasanya begitu berat dan di sertai tangis akupun tetap mencoba untuk merelakan dengan penuh keikhlasan karena Allah , aku yakin semua orang pasti akan merasakan itu semua. 2 jam kemudian tepatnya pada pukul 07.30. ibuku telah berpulang untuk salamanya ke rahmatullah, akupun melihat langsung kejadian tersebut, itu merupakan terakhir aku melihat ibuku untuk salamanya. . Karya : Mohammad Faza Andika kelas x1 A. No. 23 SMK Mambaul Falah kudus. ( Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia)

10 komentar:

  1. Ohhh..Ya za.. seMua orang itu Pasti bakalan Mengalami hal yang serupa,,dg mu... YAng terpenting tetap semangat.... skolahhh,,,,go..go.. Dan selalu mendoakanya,,,,,,

    BalasHapus
  2. Yang ..penting Bersabarlah..dirimu...okeyyyy.....

    BalasHapus
  3. apapun yang terjadi berusahalah untuk tetap optimis n berfikir positif ke depan yooooooooo,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  4. Jalani saja Apa adanya,,,yaaaaaa

    BalasHapus
  5. Mungkin Semuanya telah di atur samaNya,,,,,,,

    BalasHapus
  6. oh....gitu karangannya......sabar saja

    BalasHapus